MEKANISME REAKSI BERSAING SN 1 DAN
E1
Pada
materi sebelumnya kita telah membahas mekanisme reaksi SN1 dan E1. Namun
kemudian kita disini akan membahas reaksi bersaing SN1 dan E1.
Salah
satu cara untuk karbokation mencapai produk yang stabil dengan cara subtitusi nukleofilik unimolekuler atau reaksi SN1 . Dimana SN1 itu terdiri atas dua tahap , yaitu
tahap ionisasi yang merupakan tahap yang
lambat dan tahap yang kedua adalah
penggabungan nukleofilik yang lemah , misalnya H2O atau Alkohol yang
menghasilkan suatu senyawa terbutil alkohol , itu kalau pakai
terbutil bromida. Ternyata terdapat suatu alternatif yang lain dimana
karbokation itu terdapat memcapai produk
yang lebih stabil yaitu dengan cara
memberikan sebuah proton kepada satu
basa didalam reaksi eliminasi dalam hal
ini reaksi eliminasi unimolekuler menjadi sebuah produk alkena . Jadi
sebenarnya reaksi E1 ini itu mirip dengan reaksi SN1 dimana tahap yang pertama
adalah tahap ionisasi . Dan di SN1 ada
tahap ionisasi yang pertama , namun
langkah yang kedua E1 adalah itu berbeda
dengan SN1 dimana nukleofilik H2O itu tidak menyerang karbokation , atau tidak menyerang karbon yang kekurangan elektron namun mengambil hidrogen
dari kation terbutil menghasilkan suatu propena . Jadi itu adalah reaksi E1.
PERMASALAHAN :
1.
Mengapa
pada hasil yang didapatkan lebih dominan hasil subtitusi dibandingkan eliminasi
?
2.
Pada
reaksi ini sama-sama menggunakan energy yang tinggi , jika energy tinggi maka
suhunya pun tinggi. Bagaimana apabila suhunya rendah ?
3.
Pada
reaksi bersaing ini digunakan alkil halide tersier , bagaimana apabila alki halida sekunder?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBaiklah saya Vika Seputri (A1C118086) akan mencoba menjawab permasalahan no.1 yaitu Mengapa pada hasil yang didapatkan lebih dominan hasil subtitusi dibandingkan eliminasi ?dikarenakan pada substitusi tidak memerlukan suhu yang relatif tinggi, bisa terjadi pada basa lemah dengan tingkat kelemahan apapun walupun pada tingkat kelemahan yang lebih rendah akan cenderung berlaku reaksi eliminasi namun pada keseluruhan reaksi substitusi lebih dominan, lalu ada struktur karbokation yang lebih cenderung untuk langsung berikatan dengan nukelofil.
BalasHapusTerima Kasih.
Desti Ramadhani (A1C118010)
BalasHapusMenurut saya jika suhunya rendah maka produk yang akan terbentuk kurang stabil karena menurut logika nya jika energi nya tinggi tetapi suhunya rendah maka reaksi akan berjalan lambat dan kurang stabil dan akan kemungkinan mengarah ke pembentukan SN1.
Baiklah, saya ANDRIKA DWI SAKTI (A1C118025) mencoba menjawab no 3. pada reaksi bersaing ini digunakan alkil halida tersier karena tingkat kestabilan alkil halida lebih baik daripada alkil halida lain dan juga kereaktifan nya lebih tinggi, apabila digunakan alkil halida sekunder yang kita ketahui ia kurang stabil apabila direaksikan maka produk yang dihasilkan juga kurang stabil.
BalasHapus