STEREOKIMIA
Stereokimia
adalah suatu studi yang mempelajari tentang molekul-molekul di dalam ruang 3
dimensi atau 3D. Dengan kata lain
bagaimana atom-atom didalam sebuah molekul tersebut ditata dalam ruangan
satu relative terhadap yang lain.
Didalam
stereokimia , ada terdapat atom c kiral yang dimana atom yang mengikat c dengan gugus yang berbeda-beda. Atom c kiral ada kaitan nya dengan yang nama nya isomer geometri dalam alkena yang mana disana terdapat sistem tata nama (E) dan (Z). Apakah itu sistem (E) dan (Z) ? Jadi sistem tata nama (E) dan (Z) itu didasarkan kepada pemberian yang prioritas atom atau gugus vang mana terikat
pada masing-masing atom karbon ikatan-rangkap dengan gugus yang berbeda-beda. Bila suatu atom atau gugus yang memiliki prioritas
yang tinggi pada sisi yang berlawanan dari ikatan π, maka itulah yang disebut
isomer tersebut adalah (E). Maka
kebalikan dari (E) yaitu bila gugus- gugus prioritas tinggi itu berada di dalam
satu sisi, maka isomer itu adalah (Z).
Mengapa huruf nya itu (E) dan (Z) ? (E) itu huruf berasal dari "entategen”,
yang berasal dari bahasa Jerman yang artinya adalah " berseberangan
"; dan Z berasal dari kata " zusammen ", dari bahasa Jernan yang artinya "sama
sisi”
Bila
kedua atom yang masing-masing karbon ikatan rangkap tersebut berbeda prioritas
maka dikelompokkan berdasarkan kepada bobot atom dari atom-atom yang langsung
terikat di karbon yang rangkap tersebut.
Kemudian atom dengan bobot atom lebih tinggi akan diperoleh prioritas yang
lebih tinggi pula. Seperti
senyawa berikut :
Seperti yang telah di jelaskan mengapa itu
terdapat huruf Z, karena pada sisi kiri Cl lebih prioritas daripada F , dan
sisi kanan I lebih prioritas daripada Br , sehingga yang prioritas berada pada
posisi bersebrangan.
Selain
itu ada keterkaitan antara sistem nama E dan Z yaitu aturan
derat prioritas. Bila penentuan prioritas itu hanya terpaku pada nomor atom
saja tidak dapat mengatasi beberapa masalah.
Cara
untuk mengatasi masalah itu bisa digunakan aturan prioritas.. Aturan prioritas
ini digunakan untuk membentuk dasar sistem pada tata nama Chan-Ingold-Prelog,
untuk persetujuan aturan tersebut , ahli
kimia yang mengembangkan sistem itu. Aturan nya yaitu :
1. apabila
atom atom yang dipermasalahkan berbeda-beda jenis , maka urutan prioritas
ditentukan oleh nomor atom sehingga dengan nomor tinggi maka akan mendapatkan
prioritas yang tinggi pula.
2. Apabila
atom itu adalah isotop satu sama lain maka isotop dengan nomor massa tinggi
memperoleh prioritas
3. Jika
kedua atom itu identik atau sama, maka kita gunakan nomor atom dari atom selanjutnya
untuk menentukan prioritas. Kemudian apabila atom-atom ini juga mengikat
atom-atom yang identik, maka prioritas ditentukan kepada titik awal pertama
kali dijumpai perbedaan di dalam menyusuri rantai. Maka atom yang mengikat suatu atom dengan prioritas
tinggi, akan diprioritaskan
4. Selanjutnya
apabila atom yang terikat oleh ikatan rangkap akan diperlakukan sebagai
gugusbyang berikatan tunggal dalam menentukan prioritas.
Kemudian kita membahas konfigurasi absolut
yang lebih kita kenal dengan konfigurasi R dan S. Apakah konfigurasi R dan S ?
penentuan R dan S ini digunakan untuk menentukan prioritas dari keempat atom
yang terikat pada C kiral tersebut. diurutkan prioritas 1, 2 3, dan 4. kemudian
maka di putarkan dari arah prioritas 1 ke 2 hingga terakhir. apabila putar nya
searah jarum jam makanya itu R dan sedangkan berlawanan dengan jarum jam maka
itu adalah S. contohnya sebagai berikut :
Untuk urutan prioritas , Cl menempati prioritas 1 , C3H7 menempati prioritas 2 , CH3 menempati prioritas 3 dan H prioritas 4. garis putus tersebut menjelaskan bagian belakang. kemudian posisikan gugus prioritas 4 berada di bagian belakang gambar ( digaris putus-putus). Setelah diputar posisinya menjadi :
Untuk urutan prioritas , Cl menempati prioritas 1 , C3H7 menempati prioritas 2 , CH3 menempati prioritas 3 dan H prioritas 4. garis putus tersebut menjelaskan bagian belakang. kemudian posisikan gugus prioritas 4 berada di bagian belakang gambar ( digaris putus-putus). Setelah diputar posisinya menjadi :
H berada di posisi CH3 , CH3 berada di posisi C3H7 dan C3H7 berada di posisi H. sehingga putaran yang terjadi berlawanan dengan arah jarum jam.
PERMASALAHAN:
1. Dalam strereokimia ada isomer geometri dalam alkena , apakah stereokimia memiliki isomer geometri dalam alkuna ataupun alkana ? berikan alasan.
2. Pada sistem tata nama E dan Z itu menjelaskan tata nama atom kiral yang mengikat 4 gugus yang berbeda , bagaimana sistem tata nama E dan Z jika pada sisi kanan atau sisi kiri suatu senyawa alkena memiliki satu gugus yang sama pada sisi kanan dan sisi kiri?
3. buatlah nama senyawa dengan sistem nama E dan Z!
Assalamu'ulaikum wr wb
BalasHapusSaya KHUSNUL KHOTIMAH (A1C118039) akan mencoba menjawab permasalahan no 1 diatas. Isomer geometri didefinisikan sebagai suatu isomer yang terjadi pada dua molekul yang memiliki rumus molekul yang sama namun berbeda dalam hal penataan aton dalam ruang. Hanya dapat terjadi pada molekul alkena dan senyawa siklik dikarenakan adanya ketegaran dalam molekul. Ikatan rangkap yang ada pada molekul dimana terdapat ikatan sigma dan pi (sp2) yang menyebabkan suatu atom tidak dapat berotasi tanpa mematahkan terlebih dahulu ikatan pi-nya. Dengan adanya proses tersebut menyebabkan adanya sifat ketegaran dalam molekul sehingga jika letak atom atau gugus berbeda maka sifatnya berbeda pula. Dan alkana dan alkuna tidak dapat terjadi dikarenakan di alkana hanya mempunyai ikatan tunggal sedangkan alkuna mempunyai ikatan rangkap 3
3.Desti Ramadhani (A1C118010)
BalasHapusNama senyawa dari gambar ditas menggunakan sistem tata nama E dan Z yaitu:
Z-3 kloro-2 heksena
Saya mashita NIM (A1C118083) akan mencoba menjawab pertanyaan no.2
BalasHapusJika sisi kanan atau sisi kiri suatu senyawa alkena memiliki salah satu gugus yang sama itu tidak bisa karena tata nama E dan Z itu 4 molekul nya harus sama, kalau hanya salah satu gugus yang sama itu tata nama nya harus memakai cis dan trans.